LETS DO SOMETHING BEAUTIFUL FOR GOD
(Mother Teresa)

Pengantar

Di kelas XII ini, kita akan berbicara bagaimana kita semakin menjadi sahabat bagi semua orang, lewat belajar Ajaran Sosial Gereja. Ajaran Sosial Gereja merupakan salah satu perwujudan iman kita yang membawa kita akan kesadaran bahwa kita juga bagian dari masyarakat kita, bagian dari sesama kita. Oleh karena, sebelum kita belajar tentang Apa itu Ajaran Sosial Gereja kita akan lebih dahulu memahami apa arti iman? Bagaimana kita kemudian menanggapi iman itu lewat hati nurani kita, juga ketika kita berhadapan dengan kasus-kasus moral, Kemudian kita juga akan memahami makna Gereja, Serta Visi Gereja setelah Konsili Vatikan II, dan baru kemudian kita akan mengenal dan memahami sampai pada aksi sosial berhubungan dengan ajakan dalam Ajaran Sosial Gereja.

Kamis, 24 Juli 2008

Apa Arti Iman bagiku ?

BAB I
UNGKAPAN IMAN DAN PENGHAYATAN IMAN

1. Hidup Beriman

Iman dapat diibaratkan seperti hubungan cinta antara dua orang manusia. Meskipun cinta itu menyangkut perasaan hati seorang yang bersifat pribadi , namun apabila tidak dinyatakan atau diungkapkan tidak akan berdampak apa-apa. Maka orang harus berani menyatakan “aku cinta padamu” terhadap orang yang dicintainya.
Iman adalah hubungan cinta antara manusia dengan Tuhan. Manusia menyerahkan seluruh hidunya kepada Tuhan, karena manusia mengalami dirinya dicintai oleh Tuhan. Dalam hubungan itu manusia secara pribadi mengungkapkan segala perasaan dan hasrat hatinya kepada Tuhan melalui bermacam ungkapan, antara lain dengan doa dan ibadat. Melalui doa dan ibadat, iman yang merupakan sikap hati seseorang yang bersifat pribadi dapat diungkapkan secara langsung kepada Tuhan. Namun sikap dasar hatinya, penghayatannya harus ada. Tanpa sikap dasar hati atau penghayatan tersebut, ungkapan menjadi kosong dan tidak berarti. Jadi iamn tanpa ungkapan atau penghayatan merupakan ungkapan yang tidak bermakna. Di samping ungkapan dan penghayatan iman harus diwujudkan secara nyata dalam tindakan. Ungkapan-ungkapan dalam bentuk doa atau ibadat memang perlu. Demikian juga sikap dasar hati atau penghayatannya. Tetapi semua memang perlu diwujudkan dalam tindakan nyata, yang menjadi ukuran kedalaman iman seseorang juga tindakannya. Orang dapat disebut betul-betul beriman apabila dia sungguh-sungguh menghayati imannya dan mewujudkan imannya dalam hidup sehari-hari.


Iman tanpa ungkapan atau pernyataan secara langsung adalah Iman yang semu; ungkapan tanpa dasar hati atau penghayatan merupakan ungkapan yang tidak bermakna. Di samping ungkapan dan penghayatan iman harus diwujudkan secara nyata dalam tindakan. Dalam iman memang terdapat segi-segi yang bersifat rahmat, misteri , pribadi. Namun karena manusia hidup dalam dunia nyata maka kehidupan imannya harus menjadi nyata pula.
Ada tiga segi yang menentukan dinamika hidup orang beriman yaitu:pengetahuan atau pemahaman, perayaan atau ungkapan dan penghayatan atau perwujudan. Segi-segi dalam iman tersebut senantiasa menuntut orang beriman tidak saja tahu tentang iman akan tetapi lebih mampu dan mau mengungkapkan iman serta menghayatinya secara konkret dalam hidup sehari-hari.
Untuk bisa menyerahkan dirinya kepada Tuhan manusia harus mengembnagkan kemampuan dalam dirinya yaitu:
· Pikiran : manusia mampu berpikir, manusia mengerti dan merasakan Tuhan itu ada
Perasaan : manusia merasakan bahwa Tuhan itu baik
Kehendak : manusia terdorong untuk melakukan tindakan
Tindakan : merupakan wujud dari kehendak manusia
Masing-masing kemampuan salaing kait mengkait dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Orang beriman yang baik mengetahui dan memahami kebenaran yang terkandung dalam iman itu; kemudia mengolah dan menghayatinya dalam hati; mengungkapkannya melalui doa atu ibadat; akhirnya mewujudkannya dalam tindakan nyata sehari-hari.


2. Ungkapan Iman, penghayatan iman dan perwujudan iman

a. Ungkapan Iman

Seperti juga dalam relasi antara manusia dengan manusia maka dalam relasi antara manusia dengan Tuhan, manusia diungkapkan melalui berbagai sarana atau simbol baik dalam doa, ibadat maupun perayaaan-perayaan keagamaan. Ungkapan iman bisa berbentuk pujian, permohonan ataupun pernyataan. Manusia dalam ungkapan imannya dapat menggunakan cara atau tindakan yang dilakukan oleh seorang petugas resmi dengan mempergunakan benda-benda peralatan , perlengkapan tertentu serta pakaian tertentu pula. Relasi manusia dengan Tuhan akan lebih nyata jika manusia tidak hanya menggunakan sapaan Allah melalui ungkapan iman tetapi memberikan jawaban yang berasal dari penghayatan diri dalam relasinya berupa tindakan yang nyata.

b. Penghayatan Iman dan Perwujudan Iman

Relasi manusia dengan Allah menjadi lebih nyata jika tidak hanya dengan mengungkapkan imannya tetapi juga perwujudan dalam hidup sehari-hari, lewat perbuatan moral.
Yang mendasari seluruh perbuatan kita adalah semangat kristiani yang bersumber pada Yesus Kristus
Ajaran Yesus dalam mewujudkan iman:
a. Kita melakukan perbuatan baik yang berkenan kepada Allah bukan hanya didasaran pada perkataan saja
b. Kita harus mau mencintai secara radikal, maksudnya dengan sepenuh hati
c. Kita juga harus mencintai musuh-musuh kita
d. Tindakan baik itu perlu diwujudkan bagi sesama yang lemah, hina, miskin dan tak berdaya

Ada sebuah kisah pengalaman seseorang ...
KISAH (click disini!!!!)

Gereja bukan hanya gedung tetapi mempunyai arti sebagai persekutuan jemaat beriman kristiani.
Jemaat Beriman Kristiani

Kata Gereja merupakan kata yang diambil dari akar kata Yunani “ekklesia kuriake^” yang berarti jemaat Allah. Ekklesia dipakai dalam bahasa latin ecclesia, bahasa portugisigreja dan Gereja dalam bahsa Indonesia. Semua merupakan sebutan yang diambil dari ekklesia kuriake^ artinya jemaat Allah. Semua orang dipanggil dalam persekutuan jemaat beriman kristiani.

· Jemaat beriman Kristiani yaitu:
Persekutuan atau kumpulan orang-orang yang beriman kepada Yesus Kristus, dibabtis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus yang meneruskan karya Allah di dunia.
· Gereja sebagai sakramen: gereja harus menampakkan kebaikan Allah
· Gereja sebagai Tubuh Mistik Kristus: antara anggotanya harus menjadi satu tubuh yang dalam perannya masing-masing saling bekerjasama dan Kristus adalah kepala tubuh itu.
· Gereja Kristus mempunyai empat sifat:

a. Satu
Gereja bersatu dalam iman yang sama dan mempunyai ungkapan iman yang sama seperti nampak dalam tata cara perayaan Ekaristi
b. Kudus
Gereja berasal dari yang Kudus yaitu Allah danmempunyai tujuan yang kudus yaitu melanjutkan karya Allah di dunia
c. Katolik
Berarti umum dan universal, maksudnya karya gereja harus dirasakan oleh semua orang tanpa memandang jenis kelamin, kelas sosial dan latar belakang kebangsaan
d. Apostolik
Gereja didirikan oleh dsar kedua belas rasul dan dilanjutkan oleh Paus dan para pembantunya di dunia untuk meneruskan karya perutusan dan penggembalaan Kristus yaitu untuk mengajar dan mewartakan kerajaan Allah di dunia
4. Hubungan Antara Ungkapan Iman, Penghayatan Iman dan Jemaat Beriman Kristiani

Sebagai jemaat beriman kristiani yang telah dipersatukan oleh babtis kita mempunyai konsekwensi untuk mengungkapkan imandan mewujudkan iman kita dalam penghayatan hidup sehari-hari dalam berbagai aktivitas iman seperti mengikuti perayaan Ekaristi, keterlibatan dalam Gereja dan keterlibatan dalam masyarakat antara ungkapan iman, perwujudan iman dan jemaat beriman kristiani merupakan yang tidak dipisah-pisahkan

1 komentar:

olivettevalle mengatakan...

The casino that saved you - Cheaper Than Cash
At the end of the day, I was going to make a cash 리턴벳 casino. win bet win And this is what 화이트 벳 I pcie 슬롯 want to do. I put my wallet in a cash vault and then 검증업체먹튀랭크 I opened